SEPENGGAL SEMANGAT
Tak terasa umur bangsa ini sudah bertambah satu tahun, meskipun masih bisa dibilang muda sekali dibanding negara-negara Eropa. Tapi lebih tua daripada negara di kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam. Umur suatu bangsa itu relatif……
Aku malu jadi bangsa “Indonesia” yang dicap bangsa pemalas
Yang hanya bisa korupsi di semua bidang / aspek kehidupan tanpa bisa memberi nilai tambah buat bangsanya.
Mudah-mudahan dengan adanya P’ Hendarman “Jaksa Agung” baru kita….semua ini bisa direduksi atau malah di-eliminasi, tapi ini semua butuh komitmen semua orang untuk menjaga hatinya dan mengajak semua orang untuk menjauhi sifat “aji mumpung”
Aku malu jadi bangsa “Indonesia” yang dicap bangsa tanpa visi
Yang hanya bisa menjual asset bangsanya sendiri ke negara lain, tanpa memperhitungkan nilai asset tersebut 10 tahun ke depan ( boro-boro mikirin visi 10 tahun, 5 tahun saja nggak kepikiran )
Untuk masalah visi, lumayan Presiden SBY sudah mencanangkan visi Indonesia di 2030, misalnya visi kenaikan Income Perkapita penduduk Indonesia yang sejajar dengan negara-negara Eropa, kutipannya : “ Indonesia di tahun 2030 akan menjadi negara maju dan sejahtera. Visi 2030 akan mempunyai empat pencapaian :
1. Indonesia akan masuk dalam lima besar kekuatan ekonomi dunia dengan tingkat pendapatan per kapita sebesar 18.000 dollar Amerika Serikat (AS) per tahun. Ini berarti Indonesia berada di posisi setelah China, India, AS, dan Uni Eropa.
2. Sedikitnya 30 perusahaan Indonesia masuk daftar 500 perusahaan besar dunia.
3. Adanya pengelolaan alam yang berkelanjutan
4. Terwujudnya kualitas hidup yang merata
Untuk mencapai misi tersebut, menurut Yayasan Indonesia Forum, mensyaratkan beberapa hal, pertama, ekonomi berbasiskan keseimbangan pasar terbuka dengan dukungan birokrasi yang efektif. Kedua, adanya pembangunan sumber daya alam, manusia, modal, serta teknologi yang berkualitas dan berkelanjutan. Ketiga, perekonomian yang terintegrasi dengan kawasan sekitar dan global.
Pada tahun 2030 nanti, dengan jumlah penduduk sebesar 285 juta jiwa, PDB Indonesia bisa mencapai 5,1 triliun $US. Dengan pendapatan perkapita US$ 18.000 per tahun maka Indonesia akan berada pada posisi kelima ekonomi terbesar setelah China, India, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Untuk mencapai cita-cita dan impian ini, beberapa asumsi harus dapat tercapai, yaitu: pertumbuhan ekonomi riil rata-rata 7,62 %, laju inflasi 4,95 %, dan pertumbuhan penduduk rata-rata hanya 1,12 % per-tahun.” atau masuknya beberapa perusahaan nasional sebagai World Class Company di Fortune
Tapi kenapa nggak sekalian visi Indonesia 2045 yaaaa…….itu tepat umur Indonesia akan 100 tahun “ Indonesia harus menjadi top Five yang dipertimbangkan di dunia dalam aspek ekonomi dan politik “
• Tingkatkan Attitude bangsa ini dengan menanamkan jiwa disiplin, budaya malu dan berjiwa besar sejak dini……sejak kecil agar generasi yang akan memimpin Indonesia di tahun 2045 adalah generasi yang unggul dari semua aspek
• Pacu kinerja perusahaan-perusahaan Blue Chip yang ada di BEJ yang seharusnya sudah bisa mandiri dan tidak diuntungkan oleh peraturan dari pemerintah untuk bisa memperoleh profit, sehingga company culture mereka sudah siap dari sekarang untuk Go International…..inilah harapan kita untuk mencapai visi Go Internationalkan sebanyak mungkin perusahaan-perusahaan Indonesia, mudah-mudahan nasib Indosat masih bisa diselamatkan dari Temasek Holding Company ( sungguh keputusan yang sangat tidak kompeten dan tidak berwawasan masa depan untuk menjual asset komunikasi nasional ke Negara lain )
• Hilangkan ketergantungan dari IMF & Bank Dunia ( presiden Bank Dunia saja ditunjuk oleh Presiden Amerika yang notabene punya muatan politik untuk setiap aliran dana yang dikeluarkan oleh mereke ke negara lain….masak kita mau diatur oleh bangsa yang sudah hancur di dalamnya seperti “daun yang dimakan ulat” )
• Perpendek kontrak kerja dengan asing untuk masalah pertambangan MIGAS, MINERAL LOGAM dan HASIL BUMI….yang terlalu men-dewa-kan bangsa asing. Ingat !!!…kita sudah terlalu lama di-buai atau di-bodohi oleh mereka dengan kontrak investasi jangka panjang yang tidak membuat bangsa ini lebih pintar dengan menyerap teknologi mereka . Tetapi justru mem-bodohi bangsa ini dengan semakin memperbanyak orang-orang yang mencari celah untuk membocori proyek-proyek tersebut untuk kepentingan pribadinya
1 Comments:
Cukup menarik pa'....saya setuju dengan opini bapak
Post a Comment
<< Home